Selasa, November 27, 2007

FOLOSOFI "SAMPOERNA"


oleh: Niko Satrio
Disarikan dari berbagai sumber.

Ambillah bungkus rokok 234 alias Dji Sam Soe, buatan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna).

Perhatikan dengan seksama.


Apakah Anda menemukan keunikan disana?

Bila belum, ini dia...:

Perhatikan JUMLAHNYA.

SAMPOERNA: Jumlah hurufnya = 9
Dji Sam Soe: Jumlah hurufnya = 9
234: 2+3+4 = 9
Jumlah bintang diatas angka 234 juga ada 9
Jumlah sudut bintangnya juga ada 9
dibuat di Soerabaia (ejaan lama dari Surabaya, tetapi di bungkus tertulis Surabaia)
Soerabaia: Jumlah hurufnya = 9

Menurut salah seorang pegawai...
Mengapa harus 234? Kok bukan 18, 27, atau 45? toh jumlahnya juga 9.

Begini ceritanya, saat itu, pendiri Sampoerna bertemu dengan tokoh masyarakat Madura. Madura adalah penghasil tembakau.

Menurut sang tokoh, 9 adalah angka yang bagus, yang menurut kaum china, angka 9 juga memiliki makna yang sempurna.

Kebetulan, dalam sejarah perkembangan Muslim di tanah Jawa, juga mengenal adanya wali-wali yang jumlahnya ada 9, atau dikenal dengan "wali songo".

Mengapa angkanya 234?

Dalam Islam...
Angka 2 identik dengan jumlah rakaat dalam solat subuh.
Angka 3 identik dengan jumlah rakaat dalam solat maghrib.
Angka 4 identik dengan jumlah rakaat dalam solat duhur dan isya.

Others....
Ketika belum "dibeli" oleh Philip Morris, setiap armada dari grup Sampoerna, nomor polisinya selalu jumlahnya 9. Jumlah pegawai kelipatan 9, dan segala yang berbau 9.

Dahsyat!!
KISAH SEEKOR NYAMUK
(Niko Satrio)

Serangga kecil yang dianggap oleh banyak orang sebagai serangga yang tidak ada manfaatnya, dan juga penyebab DBD serta malaria.

Tetapi, bila kita evaluasi lebih jauh, ternyata ada dari diri nyamuk yang patut kita teladani.

Nyamuk, melalui perjuangan yang panjang, menunggi kita lengah, barulah ia terbang dan hinggap di kulit kita untuk mendapatkan darah, hanya nol koma sekian mililiter.
Baginya, darah kita adalah rejekinya.

Setelah ia kenyang, ia akan kembali lagi mencari darah (rejeki) keesokan harinya, di umurnya yang hanya beberapa hari.

Yang membuat saya kagum, Ia bertaruh nyawa untuk mendapatkan rejeki. Kalau tidak kena geplak, ya kena antinyamuk.

Banyak dari lingkungan disekitar kita (mungkin juga termasuk kita), hanya berpangku tangan, menantikan keajaiban. Faktanya, rejeki tidak akan datang bila tidak dicari, bahkan perlu bertaruh nyawa untuk mendapatkan rejeki.

Senin, November 26, 2007

NEW ACHIEVEMENT


KOMPETISI IKLAN RAMADHAN

Bentuk Kegiatan:
Peserta akan diminta untuk mengerjakan iklan layanan masyarakat dengan tema "Lawan Egomu".
Iklan dapat berbentuk iklan media cetak atau iklan di media ambient (ex. giant stiker dll.).
Setiap kelompok terdiri dari dua orang, masing-masing akan bertindak art director dan copy director.



Juri:
1.Djito Kasilo,Creative Director Tacticom, Juri tetap pinasthika ad Student dan Citra Pariwara. BG Awards
2. Yazied Syafaat, Creative Director Srengenge Advertising Yogyakarta (Best Agency, Pinasthika 2007 kategori Bawana)
3. Irvan Sutikno, Direcyor Frashblood Indonesia (Best Agency, Pinastika 2007 kategori Baskara)
4. Iwan Esjepe, Exwcutive Creative Director Ideasphare Jakarta
5. Erwan Sudiatmadja

Pengumuman hasil penjurian akan dilaksanakan pada acara pameran pinasthika 2007, bertempat di Gedung Pers, tanggal 10 November 2007. Pameran akan berlangsung selama 3 hari, yaitu pada tanggal 8-10 November 2007. Pameran akan ditutup dengan acara malam penganugerahan kompetisi iklan Ramadhan.

Dalam lomba pembuatan Iklan Ramadhan, dalam kategori karya terbaik, terpilih 3 karya. Salah satunya adalah karya buatan Niko Satrio yang berjudul "Nodai Hitamnya"

Acara ini dipersembahkan oleh HMJ Ilmu Komunikasi Undip, Suara Merdeka, dan PPPI Pengda Jateng.

Sebuah miracle karena pembuatannya pun tidak melibatkan bantuan "CorelDraw" atau SotoSop (PhotoShop). Tapi hanya menggunakan PowerPoint.