Selasa, November 27, 2007

KISAH SEEKOR NYAMUK
(Niko Satrio)

Serangga kecil yang dianggap oleh banyak orang sebagai serangga yang tidak ada manfaatnya, dan juga penyebab DBD serta malaria.

Tetapi, bila kita evaluasi lebih jauh, ternyata ada dari diri nyamuk yang patut kita teladani.

Nyamuk, melalui perjuangan yang panjang, menunggi kita lengah, barulah ia terbang dan hinggap di kulit kita untuk mendapatkan darah, hanya nol koma sekian mililiter.
Baginya, darah kita adalah rejekinya.

Setelah ia kenyang, ia akan kembali lagi mencari darah (rejeki) keesokan harinya, di umurnya yang hanya beberapa hari.

Yang membuat saya kagum, Ia bertaruh nyawa untuk mendapatkan rejeki. Kalau tidak kena geplak, ya kena antinyamuk.

Banyak dari lingkungan disekitar kita (mungkin juga termasuk kita), hanya berpangku tangan, menantikan keajaiban. Faktanya, rejeki tidak akan datang bila tidak dicari, bahkan perlu bertaruh nyawa untuk mendapatkan rejeki.

Tidak ada komentar: